SUARATORAJA, NTT -- Peristiwa kenaikan Yesus ke Surga bukanlah perumpaan melainkan fakta historis yang tertulis dalam Kitab Suci. Hal tersebut disampaikan RD. Ito Bari, dalam kotbahnya ketika memimpin perayaan ekaristi di Paroki St. Arnoldus Jansen dan Yosef Freinademetz (Aryos) niki-niki, memperingati kenaikan Yesus Ke Surga, kamis, (26/5/2022).
RD. Ito, pastor rekan di paroki tersebut dalam kotbahnya menjelaskan bahwa empat puluh hari lamanya Yesus menguatkan iman para murid-Nya bahwa Ia tetap hidup bukan telah tiada sehingga hampir setiap hari Yesus menampakkan diri kepada para Murid-Nya agar tidak putus asa dan pada peristiwa kenaikan ke surga hari ini bukanlah perumpamaan melainkan fakta historis yang ada dalam Kitab Suci, jelasnya.
RD. Ito juga menuturkan bahwa makna peristiwa kenaikan Yesus Ke Surga adalah menunjukkan persatuan Bapak dan Putera yang berarti kerajaan-Nya bukan dari dunia ini, (Yoh.18) serta Yesus naik Ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita. Selain itu, Yesus memberikan tugas agar kita melanjutkan misi-Nya di dunia ini yakni memberi kesaksian tentang kebaikan dan kebenaran bagi sesama manusia artinya bahwa kita mampu membawa damai bagi banyak orang atau cahaya bagi dunia karena peristiwa hari ini merupakan suatu kepastian bagi kita karena Tuhan Pergi untuk menyiapkan tempat bagi kita umat-Nya, tuturnya.
Sementara, Alrescha, salah satu umat saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa setelah mendengar sabda Tuhan dan merenungkannya, dirinya sadar bahwa keilahian Tuhan sungguh tak dapat dipahami dengan akal sehat, ungkapnya. (Albert Baunsele)
Komentar
Posting Komentar