TANA TORAJA – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menggelar kegiatan Toraya Ma’kombongan Untannun Mana’ Keangga’ Umpana’ta Kameloan sebagai ruang perjumpaan dan dialog bersama dalam memperkuat pembangunan daerah berbasis nilai budaya Toraja,pada Kamis (16/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Tana Toraja dr. Zadrak Tombeg, Sp.A, menyampaikan bahwa Toraya Ma’kombongan merupakan sebuah perjumpaan yang luar biasa dan sarat makna, karena menjadi wadah menyatukan berbagai elemen masyarakat Toraja dalam semangat kebersamaan.
Menurutnya, kemajuan Toraja ke depan harus dibangun dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai budaya, sehingga mampu bersaing tanpa kehilangan jati diri sebagai daerah yang kaya akan kearifan lokal.
Kegiatan ini mengusung tema “Untannun Mana’ Keangga’ Umpana’ta Kameloan Umbangun Tondok Toraya Untammui Indonesia Menta’bi Bula’an 2045”, yang menegaskan komitmen bersama membangun Tondok Toraya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Diketahui bahwa kegiatan ini berlangsung di gedung tammuan mali' kel. bombongan, kec. Makale, Kab.Tana Toraja
Dalam forum tersebut juga disoroti persoalan maraknya eksekusi terkait tongkonan yang dinilai telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Toraya Ma’kombongan diharapkan menjadi ruang musyawarah untuk mencari solusi yang adil dan berlandaskan adat serta hukum yang berlaku.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Tana Toraja, Bupati Mamasa, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Tana Toraja, Ketua DPRD Tana Toraja, Wakapolres Tana Toraja, Sekretaris Daerah Tana Toraja, Danramil, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para camat se-Kabupaten Tana Toraja, Ketua BPS, ketua pengadilan, perwakilan kejaksaan, serta insan pers.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi yang kuat antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat dalam menjaga nilai budaya sekaligus mendorong pembangunan Tana Toraja yang berkelanjutan. (Sarip)
