Bupati Mamasa Hadiri Deklarasi PMMI di Makassar Dorong Jadi Mitra Kritis Pemerintah Daerah

Bupati Mamasa Hadiri Deklarasi PMMI di Makassar Dorong Jadi Mitra Kritis Pemerintah Daerah

MAKASSAR – Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, Welem Sambolangi menghadiri deklarasi Perhimpunan Masyarakat Mamasa Indonesia (PMMI) yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit M. Yusuf (Manunggal), Makassar, Sabtu (20/9/2025).

Acara deklarasi diikuti sekitar 700 warga Mamasa yang berdomisili di Makassar dan sekitarnya. Deklarasi ini menjadi momentum lahirnya wadah resmi masyarakat Mamasa di perantauan untuk memperkuat ikatan persaudaraan sekaligus berkontribusi bagi pembangunan daerah asal.

Dalam sambutannya, Bupati Welem Sambolangi menyampaikan apresiasi atas terbentuknya PMMI. Ia menekankan pentingnya organisasi ini hadir sebagai mitra kritis pemerintah daerah, sekaligus menjadi pemersatu berbagai organisasi kedaerahan asal Mamasa yang ada di berbagai kota di Indonesia.

“𝑃𝑀𝑀𝐼 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑓𝑜𝑟𝑢𝑚 𝑠𝑖𝑙𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎ℎ𝑚𝑖, 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎. 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑛𝑡𝑎𝑢𝑎𝑛,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi berharap, PMMI dapat menjadi wadah sinergi antara masyarakat perantauan dengan pemerintah daerah. Selain sebagai sarana komunikasi, PMMI diharapkan mendorong partisipasi warga dalam pembangunan Mamasa, baik melalui ide, jejaring, maupun investasi.

Dengan deklarasi ini, PMMI resmi berdiri sebagai organisasi pemersatu masyarakat Mamasa di perantauan, sekaligus mitra strategis pemerintah Kabupaten Mamasa dalam mendorong pembangunan daerah.

PMMI dipimpin oleh dr. Djonny F.S. Pualillin, Sp.B, Subsp. Onk(K) sebagai Ketua Umum dan Herman Buntulayuk, ST, MT sebagai Sekretaris Umum. Dalam undangan resminya, pengurus menegaskan bahwa PMMI terbuka bagi semua warga Mamasa di manapun berada. Motto organisasi ini adalah “𝗠𝗲𝘀𝗮 𝗞𝗮𝗱𝗮 𝗗𝗶𝗽𝗼𝘁𝘂𝗼, 𝗣𝗮𝗻𝘁𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗱𝗮 𝗗𝗶𝗽𝗼𝗺𝗮𝘁𝗲”, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗿𝘁𝗶 “𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗧𝗲𝗴𝘂𝗵, 𝗕𝗲𝗿𝗰𝗲𝗿𝗮𝗶 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗥𝘂𝗻𝘁𝘂𝗵,” sebagai pengingat bahwa solidaritas masyarakat Mamasa adalah kekuatan utama dalam membangun daerah.

𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩 

Komentar