MAMASA — Peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diselenggarakan dengan aksi bersih-bersih di sekitar Jalan Demma Mussu, depan BNI/BRI, Kelurahan Mamasa, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Mamasa, Oktavianus Masuang, bersama masyarakat, pelajar, organisasi pemuda, dan aparatur pemerintah. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
“𝑊𝑜𝑟𝑙𝑑 𝐶𝑙𝑒𝑎𝑛𝑢𝑝 𝐷𝑎𝑦 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑒𝑠𝑡𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑒𝑔𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎. 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑟𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑠𝑜𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒, 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑢𝑏𝑙𝑖𝑘 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝑂𝑘𝑡𝑎𝑣𝑖𝑎𝑛𝑢𝑠.
Peringatan WCD tahun ini terasa semakin relevan karena Mamasa diguncang serangkaian bencana longsor akibat hujan deras sejak Rabu (17/9/2025).
Dusun Limba, Desa Ranteberang (Bumal), dua rumah warga rusak parah, 11 KK mengungsi. Di Desa Mannababa, 11 petak sawah rusak, akses jalan menuju SDN 02 Mannababa tertutup, kebun longsor, bahkan mesin perontok padi hanyut terbawa banjir. Di Maissong–Kanan Buntubuda, longsor pada Kamis (18/9/2025) sore memutus akses penghubung Buntubuda–Ne’ke’ Taupe. Badan jalan beton sepanjang 20 meter ambruk sehingga warga bersama Dinas PU harus membuat jembatan darurat dari bambu. Di Taupe (Kalimbuang), material longsor menutup badan jalan sepanjang 15 meter di perbatasan Desa Buntubuda dan Taupe. Akses menuju objek wisata Buntu Kepa’ dan pemukiman Taupe–Pa’la’ sempat terputus hingga Bupati Mamasa memerintahkan penurunan ekskavator untuk membuka jalan.
World Cleanup Day adalah gerakan global tahunan yang melibatkan jutaan relawan di lebih dari 150 negara. Tahun ini, gerakan di Indonesia mengusung tema “Kami 13 Juta, Kami Peduli Sampah Dunia”.
Menurut Oktavianus, bencana longsor di Mamasa menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan lingkungan harus ditangani serius. “𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑢𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑗𝑎𝑔𝑎, 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑙𝑜𝑛𝑔𝑠𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟. 𝐾𝑖𝑡𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑢𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 ℎ𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙, 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎,” 𝑢𝑐𝑎𝑝𝑛𝑦𝑎.
Dengan momentum World Cleanup Day 2025, Pemkab Mamasa berharap kesadaran lingkungan warga semakin meningkat dan bencana longsor bisa diminimalisir.
𝑳𝒆𝒐 𝑴𝒅𝑩
Komentar
Posting Komentar