Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Timor Tengah Selatan Pastikan IKM Sudah Berjalan Maksimal


SUARATORAJA, TIMUR TENGAH SELATAN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan pastikan bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di satuan pendidikan yang ada di wilayah tersebut berjalan maksimal karena telah dilakukan sosialisasi dalam rapat bersama MKKS maupun Sosialisasi dari balai guru penggerak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Dominggus Banunaek, melalui kepala seksi Kurikulum, Serly Kamlasi, saat dikonfirmasi media ini, di ruang kerjanya, Rabu, (7/9/2022) menuturkan bahwa terkait Implementasi Kurikulum Merdeka, berdasarkan datanya ada 90 an sekolah yang mendaftar untuk melaksanakan kurikulum merdeka dan yang mendaftar tentunya sudah melaksanakannya karena tahun ajaran baru ini harus dijalankan sedangkan terkait dengan workshop dan atau In House Training (IHT) itu dibuat sendiri oleh masing-masing sekolah karena itu berkaitan dengan pembiayaan Nara sumber dan hal teknis, tuturnya.

Selain itu juga dijelaskan bahwa untuk sosialisasi IKM Sudah kita lakukan dalam rapat bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS), sosialisasi dari BPMP Kupang dan Balai Guru Penggerak sehingga untuk SMP sesuai ketentuan diterapkan di kelas 7 serta ada tiga pilihan dalam IKM tersebut yakni mandiri belajar, mandiri berbagi dan mandiri berubah tergantung pilihan dari sekolah yang menerapkannya karena masih ada sebagian yang diambil dari K-13, jelasnya.

Sementara, Eduard Tobe, Kepala Sekolah Dasar Inpres Besabnao, ketika dikonfirmasi media ini , menandaskan bahwa sekolahnya telah melaksanakan kurikulum merdeka bagi kelas 1 dan kelas 4 karena menurutnya tidak boleh ada alasan untuk tidak boleh menjalankan Kurikulum Merdeka tersebut jika sekolahnya telah ditetapkan sebagai Sekolah yang siap melaksanakan IKM, tandasnya.

Selain itu juga ditegaskan bahwa sekolahnya mendaftar untuk menerapkan IKM melalui Link pendaftaran yang dishare melalui grup karena untuk mendaftar tergantung kesiapan Kepala Satuan Pendidikan kalau belum siap berarti tidak mengisi Link pendaftaran tersebut, tegasnya.

Eduard juga menambahkan bahwa soal kendala dalam penerapan IKM tentu saja ada tetapi dari sekolah melakukan terobosan sesuai kondisi real untuk bisa menjawab indikator pencapaiannya. (Albert Baunsele)

Komentar