SUARATORAJA, NTT --- Dalam rangka meningkatkan pemahaman Guru Agama Katolik (GAK) tingkat menengah se-kabupaten Timor Tengah Selatan mengenai moderasi beragama, Kementerian Agama,Cq. Bimbingan Masyarakat Katolik (Bimkat) kabupaten Timor Tengah Selatan menggelar kegiatan pembinaan Guru Agama Katolik tingkat menengah angkatan pertama di aula Haumeni kantor kementerian agama tersebut, jumad,(27/5/2022).
Drs. Kristoforus R. Petu, M.Pd., dalam arahannya ketika membuka kegiatan tersebut menuturkan bahwa sebenarnya kepala kantor yang membuka kegiatan tersebut namun ada tugas di luar kantor sehingga dirinya ditugaskan untuk membuka kegiatan, tuturnya.
Selain itu, Kristoforus menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang baik untuk meningkatkan kualitas agar menjadi guru yang profesional berdasarkan tema yakni moderasi harus dijalankan sesuai agama yang dianut dan menghargai orang yang beragama lain sebagai manifestasi di tengah-tengah kita artinya kita memberi kesempatan bagi sesama agar menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing, jelasnya.
Sementara itu, Rofinus Hala, ketua panitia kegiatan, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan arti moderasi beragama Pada dunia pendidikan dan mampu mempraktekkan moderasi beragama di tempat tugas masing-masing, pungkasnya.
Selain itu, Rofinus, menandaskan bahwa Nara sumber kegiatan tersebut adalah George Mella, M.Si., kepala bagian Kesbangpol TTS dengan materi Tangkal Radikalisme, Bangun Harmoni dan Kerukunan Umat Beragama serta Rd. Blasius Udjan dengan materi Penguatan Moderasi Beragama Bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, tandasnya.
Rofinus juga menambahkan, peserta kegiatan tersebut adalah guru agama katolik tingkat menengah se-kabupaten TTS sebanyak 20 orang, tambahnya.
Secara terpisah, Evaristus Lopis, S.Fil., kepala seksi Bimkat TTS, mengapresiasi panitia yang sudah bekerja semaksimal mungkin sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan menggembirakan, ujarnya. (Albert Baunsele)
Komentar
Posting Komentar