Diduga Ditembak Oknum Brimob, Satu Orang Warga Tewas di PETI Gunung Botak

SUARA-TORAJA.COM, BURU  -                    Kasus penembakan terjadi di area pertambangan Ilegal atau PETI di Gunung Botak, Desa Persiapan Wansait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Sabtu (29/1/2022).


Dalam peristiwa itu, korban bernama Mede Nurlatu tewas ditempat, diduga setelah ditembus timah panas seorang oknum Brimob berinisial AB. 


Informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah itu, terjadi sekitar pukul 15.10 WIT. Korban ditembak menggunakan senjata api AK 101 Caliber 5,56 mm (senjata organik personel Brimob). Senjata tersebut, diduga digunakan AB dengan pangkat Brigpol personil Brimob Ki 3 Yon A Pelopor Namlea.

Korban sendiri merupakan warga DUSUN Tanah Merah, Desa Waetin. Korban mengalami luka tembak dibagian kepala, kaki dan pinggang.


Menurut keterangan saksi, Rusdin Nurlatu mengatakan, saat kejadian dirinya sedang beraktifitas menambang yang berjarak sekitar 15 meter dari tempat kejadian. Saat itu, ia melihat AB sedang bertengkar dengan korban yang di picu akibat kolam milik SAndi Latbual rusak akibat aktifitas  penambangan metode tembak larut milik Toni Batuwael kaka AB.


"Aktifitas tembak larut tolong berhenti dulu karna kolam saya rusak, jadi kalo mau lanjut tolong ganti rugi kolam milik saya," kata saksi mata menirukan perkataan dalam pertengkaran tersebut.


Namun kemudian, di jawab oleh AB, "memangnya kalian mau apa" setelah itu Sdr. Andi Latbual menjawab "kamu  juga mau apa". Setelah itu, AB mengatakan "orang Buru di sini siapa yang berani dengan saya, kalo ada yang berani dengan saya, saya akan tembak". 


Kemudian AB masuk kedalam tenda dan mengambil senjata AK 47 Caliber 5,56 miliknya dan keluar menembak kearah korban sebanyak 3  kali yang sementara bekerja membersihkan talang.


Tembakan pertama mengenai paha bagian kanan, tembakan kedua mengenai pinggang bagian kiri dan tembakan ketiga mengenai pelipis kepala bagian kanan tembus ke pelipis kepala bagian kiri, Alm. Mede Nurlatu yang mengakibatkan Alm. Mede Nurlatu meninggal dunia di tempat kejadian.


Setelah melihat Alm. Mede Nurlatu tertembak Sdr. Rusdin Nurlatu dan beberapa orang hendak mendekati Brigpol Andre Batuwael, namun Brigpol Andre Batuwael menembak lagi secara rentetan ke arah Sdr. Rusdin Nurlatu dan yang lain nya, dan selanjutnya Sdr. Rusdin Nurlatu tiarap dan merayap meninggalkan Tempat kejadian, setelah melakukan penembakan Brigpol Andre Batuwael melarikan diri dari tempat kejadian.


Selanjutnya setelah melihat Brigpol Andre Batuwael meninggalkan tempat kejadian, Sdr. Rusdin Nurlatu mengevakuasi Alm. Mede Nurlatu menuju Jalur "D" Ds. Persiapan Wansait Kec. Waelata Kab. Buru.


Saat ini di Jalur D Ds. Persiapan Wansait massa dari marga Nurlatu sudah berkumpul -+ 100 orang (di indikasi massa terus bertambah) dengan membawa Sajam (parang dan tombak) untuk mengawal Jenazah Alm. Mede Nurlatu untuk di bawa menuju Polres Pulau Buru untuk meminta pertanggung jawaban.


Selain Massa juga membakar  1 rumah semi permanen, satu unit kendaraan Roda empat Type pickup dan satu Unit kendaraan roda dua jenis matic yang di duga milik Sdr. Tony Batuwael bertempat di jalur D Ds. Wansait Kec. Waelata Kab. Buru.


Pukul 18.35 WIT jenazah di bawa ke puskesmas perawatan Waekasar untuk di otopsi, di kawal oleh personel polres pulau Buru dan di dampingi pihak keluarga


Saat ini tersangka AB Brigpol telah diamankan ke Namlea oleh Danki Brimob dan Kapolres Buru.


Saat ini situasi masih memanas dimana massa dari masyarakat adat marga Nurlatu masih belum menerima dengan baik atas kejadian penembakan yang dilakukan oleh Brigpol Andre Batuwael tuntutan dari pihak keluarga yaitu Pelaku segera di tangkap paling lambat besok kemudian Di proses secara hukum yang berlaku dan sesuai dengan tuntutan yang di sampaikan dari pihak keluarga.(RED)

Komentar